Mengapa Mara'dia Mandar Ini Diasingkan Oleh Belanda

Dibawah ini adalah gambar dari salah satu Mara'dia Malolo Kerajaan Balanipa, dialah "Calo Ammana I Wewang" 

Ammana I Wewang, Mara'dia  Malolo Balanipa
Sumber Gambar : www.malaqbi.com 

Calo Ammana I Wewang, Kaco Puang Ammana I Pattolawali adalah dua Mara'dia Malolo dari kerajaan berbeda yang sama2 diasingkan oleh Belanda. 
Tahukah anda mengapa tokoh-tokoh hebat dari kerajaan Mandar ini diasingkan jauh dari tanah kelahirannya? Ya, karena mereka adalah pemimpin kesatuan militer dari kerajaan masing-masing. 
Posisi Mara'dia Malolo adalah posisi strategis yang membawahi angkatan militer dibawahnya, setidaknya ada 4 kelasykaran yang merujuk pada seorang Mara'dia Malolo, singkatnya mungkin dapat dianalogikan sebagai menteri urusan pertahanan dan keamanan pada saat itu atau panglima perang (semoga analoginya tepat). Maka kemudian wajar jika mereka-mereka sampai diasingkan jauh dari tanah Mandar, ini karena pihak Kompeni Belanda melihat peran mereka yang dapat mengurangi dominasi Belanda mengekspansi kebijakan Mara'dia. 

Dalam struktur kerajaan Balanipa misalnya seorang Mara'dia Malolo memimpin 4 kesatuan /kelasykaran dibawahnya dan secara langsung bertanggung jawab pada Mara'dia. Adapun keempat angkatan perang itu disebut sebagai "joa" :

1. Joa' Maoa (pasukan pengawal istana)
2. Joa' passinapang (pasukan bersenapan)
3. Joa' pakkabusu (pasukan berani mati)
4. Joa' paburasan (pasukan bersumpit) 

dan dari setiap kesatuan ini akan dikomandoi oleh seorang annangguru dengan bantuan sariang, tomabuweng, dan ke'de. Dengan struktur pertanggungjawaban dari tiap annangguru langsung ke Mara'dia Malolo. (sumber : http://mandarinfo.blogspot.com) 

Adapun Calo Ammana I Wewang adalah Mara'dia Malolo dari kerajaan Balanipa dan Kaco Puang Ammana I Pattolawali adalah Mara'dia Malolo dari kerajaan Banggae.  Singkat kata aspek militer kerajaan Mandar dilemahkan oleh Belanda dengan mengeliminasi peran kedua panglima perangnya. Maka ini tentu saja memudahkan Belanda untuk melakukan aksinya mempengaruhi pihak kerajaan.

No comments

Powered by Blogger.