Opini Simpel Seputar Pengelolaan Objek Wisata Pantai Palippis

Pantai Palippis, Polewali Mandar bukan "anak baru", objek wisata ini sudah tergolong "remaja" bahkan bisa dikatakan cukup "dewasa" tetapi masih saja belum dapat dimaksimalkan potensinya. Entah kemudian kita akan menyalahkan siapa atas kondisi Palippis saat ini, ya, ia tidak cukup bersih menurut saya, sama seperti masalah yang menghantam objek-objek wisata lainnya di provinsi Sulawesi Barat, dalam kata lain "minim pengelolaan. Lalu apakah kita akan menyalahkan pemerintah? atau masyarakat sekitar? atau bahkan menyalahkan seluruh warga Sulawesi Barat? 

Pantai Palippis Polewali Mandar
Pantai Palippis di kabupaten Polewali Mandar (Photo Credit : Pusvawirna Natalia Muchtar)
Tidak bijak mungkin jika kita menyalahkan keadaan, orang per orang. Entahlah, seperti apa tepatnya yang jelas keadaan pantai berpasir putih ini yang minim pengunjung, kondisi pantai tak terawat, dan tidak dapat menyumbang pendapatan bagi daerah kabupatennya, atau minimal memberikan pendapatan bagi warga yang tinggal disekitarnya.

Lalu apakah pesona pantai Palippis tidak ada, atau hilang? tentu saja tidak, pesonanya akan tetap ada, sama seperti pesona yang dimiliki pantai-pantai karang berpasir di pesisir teluk Mandar yang selalu kemerlap dengan warna putih pasirnya. Hanya saja pesonanya mungkin tertutupi oleh sampah, benda-benda asing yang terdampar di pesisirnya.

Lalu siapa yang harus membersihkan pantai Palippis? pertanyaan bagus yang mungkin bisa kita alamatkan ke siapa saja, apakah pemerintah? apakah warga? mungkin solusi yang tepat untuk pengelolaan objek wiata seperti ini adalah bentuk kemitraan antara pemerintah dan masyarakat, pemerintah mengaturnya dan melibatkan warga sekitar sebagai staf yang bekerja di wilayah Pantai, tukang parkir, pedagang asongan, petugas pembersih pantai, staff keamanan, dan hasilnya kemudian dilakukan penilaian dalam jangka waktu tertentu misalnya tiap bulan, tiga bulan, enam bulan, dan setahun. Tentu saja dengan motif komersialisasi yang baik, staff diberi upah atau gaji yang cukup sesuai dengan total keuntungan yang didapatkan oleh objek wisata ini.

Kedengarannya mudah kan? tetapi tidak sesimpel itu, butuh untuk mendatangkan kembali pengunjung wisata ke Pantai palippis, karena merekalah sumber pendapatan, semakin banyak mereka menghabiskan uang di lokasi ini, maka keuntungan objek wisata akan semakin maksimal, tentu saja ini butuh kesiapan fasilitas i objek wisata, misalnya saja untuk tempat peristirahatan berupa guest house, akses jalan yang baik, fasilitas untuk kebutuhan dasar. 

Yang jelas, pantai Palippis menurut saya potensial untuk dikembangkan, sama halnya dengan Pantai Mampie Polewali Mandar yang sudah dikelola dengan begitu profesional hari ini.

3 comments:

Powered by Blogger.