Bau Peapi, Kuliner Nomor Wahid Suku Mandar
Bau peapi khas Mandar, kuliner
Mandar nomor wahid yang menjadi hidangan andalan suku Mandar. Menjadi salah
satu ikon kuliner yang begitu terkenal hingga keluar daerah. Bau Peapi memiliki
rasa khasnya sendiri oleh kombinasi rasa dari penggunaan bahan asam mangga,
minyak lokal khas Mandar dengan kandungan lemak sangat tinggi dan beberapa
racikan bumbu yang lain. Sensasi rasa gurih, lezat mutlak anda dapatkan.
Kuliner Bau Peapi Mandar dalam kuali tanah liat yang terlihat gurih dan lezat dengan minyak kelapa Mandar yang kental Photo Credit : Pusvawirna Natalia Muchtar |
Bagi anda yang belum pernah merasakan kelezatan kuliner Mandar ini sebaiknya mencoba jika anda berkunjung ke wilayah yang dihuni oleh orang-orang Mandar. Dan bagi yang telah pernah merasakan kelezatannya, pasti akan terus ingin merasakan kembali kuliner populer ini.
Ikan tongkol merupakan salah satu
dari sekian banyak jenis ikan yang dapat dimasak untuk menu “Bau Peapi” bentuk
fisiknya yang tidak mempunyai banyak tulang menjadi salah satu keunggulannya
dijadikan sebagai bahan untuk kuliner ini, namun ikan jenis lain tidak menutup kemungkinan untuk juga dijadikan bahan utama.
Proses pembuatan kuliner Mandar
ini sebenarnya cukup mudah, hanya dibutuhkan beberapa bahan yang sebagian besar
dapat dengan mudah ditemui di daerah ini. Jika anda berada diluar Mandar dan
ingin mendapatkan sensasi serupa aslinya maka akan sangat sulit, hal itu
mungkin bisa dengan konsekuensi bahan sulit seperti “asam mangga” dan “minyak kelapa
asli Mandar” bisa anda siapkan.
Secara umum, proses pembuatan
kuliner Bau Peapi Mandar sangat sederhan dan dapat dijelaskan dalam langkah-langkah berikut ini :
Setelah ikan yang akan anda
jadikan bahan utama telah dibersihkan (insang dan bagian bawah perutnya) dan
dicuci dengan bersih, ikan lalu dipotong dalam tiga bagian hingga dalam satu
ekor menjadi beberapa bagian terdiri dari bagian kepala, perut, ataupun ekor,
namun jika anda menghendaki memasak ikan dalam keadaan utuh maka kembali pada
selera anda, namun sebaiknya sesuaikan dengan ukuran kuali ikan anda. Untuk soal
kuali sebaiknya gunakan kuali tanah yang terbuat dari tanah liat untuk
mendapatkan sensasi “Bau Peapi” yang sempurna.
Setelah itu, irisan
bawang Mandar (bawang serupa bawang prei namun memiliki ukuran lebih kecil,
banyak dibudidayakan di daerah Mandar) dan asam mangga “pammaissang”, garam,
ulekan cabe, sedikit kunyit, dan kemiri dicampurkan menjadi satu (jika anda
suka pedas boleh tambahkan beberapa cabe rawit), lalu kemudian diremas
menggunakan tangan. (Khusus mengenai bawang Mandar selain menambah rasa yang
nikmat bahan ini juga menambah kesan estetik saat disajikan) Pastikan bahwa
bumbu yang tadi telah dibuat tercampur dengan rata, jangan lupa masukkan minyak
kelapa khas Mandar (jika tak menggunakan kelapa Mandar maka dijamin masakan
anda akan berbeda, kandungan lemaknya yang tinggi membuatnya menjadi lezat).
Lalu tambahkan air secukupnya hingga tersebut terendam sempurna dalam kuali.
Setelah itu naikkan ke tungku.
Khusus buat anda pencinta rasa
pedas, prinsip cara membuat Bau Peapi Mandar yang tepat adalah ketika anda
dapat membuat perbandingan pas antara jumlah cabe yang dimasukkan dan jumlah bawang
Mandar nya, penikmat kuliner ini tak akan henti makan jika kemudian belum penuh
dengan peluh, namun rasa nikmatnya tidak oleh karena rasa pedasnya, demikian mungkin
ilustrasi yang dapat digambarkan saat menikmati kuliner ini.
Untuk menikmati “Bau Peapi” khas
Mandar ini dapat anda cicipi juga dengan memadukannya dengan “Jepa” kuliner
khas Mandar berbentuk lingkaran yang terbuat dari singkong. Paduan ini menurut
beberapa orang sangatlah nikmat, karena tekstur Jepa yang memiliki banyak
ruangan dapat menampung kuah ikan. Maka rasa jepa yang juga khas akan menyatu
dengan gurih ikan masak ini.
Banyak orang-orang Mandar yang
percaya jika “Bau Peapi” akan sempurna jika dimasak dengan menggunakan kuali
dari tanah liat dan menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya, entah mengapa ada
anggapan seperti itu, mungkin sensasi alami khas Mandar tradisional yang akan
lebih terasa ketika tahu bahwa kuliner
tersebut diolah dengan begitu alami, tak ada alasan logis yang menjadi penguat
dari anggapan ini.
Terlepas dari itu semua tidak bisa ditolak bahwa rasanya yang sempurna, aromanya yang khas dan rasa gurih kuahnya membuat kuliner ikan masak atau Bau Peapi Mandar memang selalu dirindukan untuk dinikmati.
Leave a Comment