Jepa, Gaya Pizza Ala Suku Mandar
Ingin menikmati gaya Italia di jazirah Tipalayo Sulawesi Barat mengapa anda tidak mencoba kuliner "Jepa" gaya pizza ala suku Mandar. Generasi muda Mandar kadang berkelakar dan membuat candaan bahwa Jepa memiliki kesamaan dengan Pizza. Entah mengapa seperti itu? mungkin salah satu upaya untuk memperkenalkan Jepa. Dari bentuk mungkin saja mirip tapi dari bahan utama, sangat berbeda Pizza menggunakan bahan dasar tepung sementara Jepa memakai ubi kayu atau singkong sebagai bahan pokoknya.
Jepa, kuliner Mandar yang terbuat dari bahan ubi kayu/singkong yang diparut dan diperas airnya Photo Credit : Pusvawirna Natalia Mauchtar |
Jepa adalah makanan tradisional yang terbuat dari singkong atau ubi yang diparut terlebih dahulu kemudian diperas untuk menghilangkan kadar airnya dan kemudian diayak dan dicampurkan dengan parutan buah kelapa untuk memberinya rasa gurih dan nikmat.
Jepa dapat dijadikan sebagai bahan makanan pokok, pengganti nasi karena kandungan karbohidratnya yang cukup tinggi, seperti yang selalu dijadikan bahan logistik oleh para nelayan Mandar saat melaut, dimana di laut lepas mereka membutuhkan bahan makanan yang dapat disajikan dengan cepat sebagai pengganti nasi. Pada beberapa orang yang telah berumur dan mengidap penyakit sistemik seperti Diabetes Melitus maka Jepa dapat dijadikan bahan makanan non nasi yang dikonsumsi saat makan siang dan makan malam. Kandungan karbohidratnya kurang lebih sama dengan yang dikandung oleh nasi.
Untuk jenis-jenis Jepa anda dapat menemukannya dalam berbagai macam modifikasi, pengggolongan jenis Jepa adalah berdasarkan bahan pembuatnya, misalnya saja : 1. Jepa Katong, yaitu jepa yang terbuat dari katong atau sagu 2. Jepa Golla Mamea, yaitu jepa yang memiliki campuran gula merah atau gula aren di dalamnya 3. Jepa-Jepa, yaitu jepa dengan ukuran yang lebih kecil (bahan logistik utama nelayan Mandar saat melaut) yang dibuat dengan membuat permukaan jepa agak tipis lalu kemudian dijemur, setelah dijemur ia kemudian dihancurkan, lalu untuk proses penyajiannya bisa dicampurkan dengan gula aren atau dengan potongan daging kelapa muda.
Membuat bahan utama jepa sederhananya adalah dengan terlebih dahulu memarut ubi kayu atau singkong, lalu kemudian hasil parutan tersebut diperas untuk dikeluarkan kandungan airnya. Ampas yang tertinggal lah (berwarna putih) yang menjadi bahan utama pembuatan Jepa. Ini yang lalu di campur dengan bahan-bahan lain untuk melengkapi bahan utamanya misalnya dengan menambahkan parutan kelapa, atau gula merah (gula aren). Untuk jepa yang seperti biasanya, tanpa campuran apa-apa bahan utama ini kemudian ditaburkan diatas piring berbentuk bundar dari tanah liat dan dipanaskan diatas tungku. Wanita Mandar biasa menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat untuk memanaskan Jepa.
Untuk membuat kuliner Mandar yang lezat ini kaum wanita atau ibu-ibu biasa membuatnya dengan alat yang disebut dengan nama "Panjepangang" dengan bentuk seperti piring namun dengan permukaan yang halus terbuat dari tanah liat. Membuat Jepa membutuhkan keterampilan dalam menuang bahan baku diatas panjepangang dengan gerakan yang agak cepat dan terukur, jika terlalu lama memanggangnya maka permukaan jepa akan terlihat hitam, cukup dengan membuatnya berwarna coklat keemasan maka Jepa tersebut sudah bisa diangkat.
Menyinggung soal nilai gizi Jepa, sepertinya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap hal ini. Proses pengolahannya yang sedemikian rupa mungkin saja akan mengurangi beberapa kandungan gizi didalamnya. Belum lagi metode pengolahan yang lama seperti misalnya dengan pengeringan. Namun sejak dulu kuliner ini telah menggantikan fungsi beras atau nasi sebagai karbohidrat yang notabene digunakan sebagai sumber energi untuk tubuh. Sejatinya Jepa telah lama berfungsi sebagai sumber karbohidrat efisien yang mudah dibuat.
Dalam hal penyajian, Jepa akan sangat tepat jika dipadukan dengan "Tui-Tuing Tapa" atau ikan terbang yang diasapi, ini adalah kombinasi makanan pokok dan lauk yang sngat lezat. Atau jika anda menemukanJepa dan "Bau Peapi" ikan masak Mandar dalam waktu bersamaan maka sebaiknya anda menggabungkan antara keduanya. Rasa gurih Jepa dan aroma khas Bau Peapi bisa membuat anda ketagihan.
Referensi :
- Alimuddin M. R. (2013). Mengenal Jepa. Available at : http://ridwanmandar.com/2013/01/11/mengenal-jepa/ (diakses 05 Juni 2013)
Izin share.. terimakasih.
ReplyDeletesemoga bisa membantu memberi informasi
ReplyDeleteIzin share. Terima kasih
ReplyDelete